Ga usah balik yuk

Minggu, 04 Desember 2022

 I don't wanna go back.

"Ga usah balik yuk?"

Ucap hatiku suatu ketika. 

"Kenapa?" tanyaku.

Rasanya menyenangkan hidup seperti ini. Bangun di pagi hari. Di dekap kenyamanan yang bisa ku sebut rumah. Bercerita apapun tanpa rasa takut. Jauh dari ekspetasi manusia lain. Punya waktu untuk memikirkan diri sendiri. Jauh dari riuh masalah yang kadang sebenarnya bukan tanggung jawabku.

Aku tidak butuh dikenal banyak orang. Aku tidak peduli mereka memandangku seperti apa. Karena sesungguhnya yang terdekatlah yang tau bagaimana aku sebenarnya. Aku tak butuh dipandang sebagai pahlawan. Aku tak butuh apresiasi, karena bagaimana aku bisa mengapresiasi diriku jauh lebih baik daripada mendengarkan sanjungan sanjungan palsu itu. 

Mereka tidak perlu tau aku telah melakukan apa. Mereka tidak perlu tau bagaimana aku berjuang dan bertahan. Karena meskipun mereka tau, mereka sebenarnya tidak terlalu peduli. 

Mereka tidak perlu tau apa saja yang sudah berhasil aku capai. Mereka tidak perlu tau tentang aku. Sepertinya menjadi bukan siapa siapa jauh lebih tenang daripada menjadi seseorang yang menjadi pusat lampu sorot. 

Aku tak suka terlihat. Aku tak butuh sorot lampu itu. Karena mereka yang peduli, pasti tau aku dimana. Kalaupun tak ada yang mencariku, tak apa. Melihat keramaian itu dari kejauhan pun sudah cukup. Jujur saja, aku tidak berminat bergabung.

Rasanya lebih menyenangkan menjadi penonton. Karena sebagian dari mereka kadang menolak saat aku ingin bergabung.

"Jadi bagaimana? Bukankah lebih baik disini saja. Kalau selama ini kau tak pernah rasakan apa itu rumah, kenapa tak kau bangun saja istanamu sendiri?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS