Agama

Senin, 19 September 2022

Kenapa ya orang orang tuh obses banget sama agama?
I mean kayak, pengen memperdalam agama, belajar agama, pengen jadi ahli agama, dll.
 
Aku bukan dari kalangan atheis atau satanic. Aku percaya Tuhan, aku punya agama juga.
Kadang kalau lihat orang-orang lain yang kayak semangat banget mendalami agamanya tuh jadi mikir "salah ga sih kalau aku ga se obses itu?" 
 
Orang tuh banyak (gak semua) yang berlomba lomba buat jadi religius. Entah mereka sempat ngalamin kebangkitan spiritual, atau hidayah, atau apalah itu yang banyak orang bilang.
Terus masing-masing mulai berusaha mengubah banyak orang untuk mengikuti sesuatu yang dianutnya gitu. Ada yang cara halus, ada yang cara kasar. Ada yang dengan nunjukin hal hal positif apa aja yang udah terjadi dihidupnya, ada juga yang pake cara nakut-nakutin. Ada juga yang maksa maksa orang buat percaya sama apa yang mereka percaya. Sampai kayak ga ada respect-respectnya sama agama orang lain.

Ini sebenernya pemikiran random aja sih. 
Beberapa kali lihat jawaban orang alasan mereka buat memperdalam agama tuh apa,
tapi tetep aja andaikan film jawaban mereka selalu ada plot hole-nya. Selalu ada bagian yang kayak ga bisa terjawab gitu.

Tulisan ini hanya keresahanku aja. Tidak untuk mengundang debat atau apapun.
Sekian.

Hidup adalah sebuah perjalanan panjang

Minggu, 18 September 2022

Time has come to go
Pack your bags, hit the open road
Our hearts just won't die
It's the trip, keep us alive
So many miles
Away
 
a song by Still Corners - The trip 


Beberapa orang merasa mereka adalah pusat dari kehidupan. 
Merasa bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi disekelilingnya. 
Hahahaha, memangnya kita ini siapa?
 
Bertanggung jawab atas keputusan sendiri saja kadang masih lupa, 
masih sering lari dan mencari kesalahan diluar diri. 
Seolah kita lah korban dari semuanya. 
Padahal toh apa yang terjadi pada kita semua adalah hasil dari apa yang sudah kita lakukan sebelumnya.

Sering kali bertanya "memangnya aku salah apa? kenapa harus aku?"
Hahahahaha, manusia. 
Saking banyaknya yang mereka lakukan,
sampai lupa alasan kenapa mereka pantas atas segala hal yang terjadi dikehidupan mereka entah itu hal baik atau buruk.

Sering kali mereka berpikir dunia yang sekarang adalah tempat terakhir. 
Padahal dunia hanya sebuah persinggahan sebelum kita melanjutkan perjalanan.
Mereka ingin mempertahankan semuanya, ingin mengambil sebanyak mungkin.
Ingin melakukan hal sebanyak mungkin tanpa mau tau apa yang seharusnya dilakukan.
 
Mereka takut akan perubahan. 
Mereka merasa paling tahu tentang seisi dunia, bahkan tentang manusia lain.
Mereka kira apa yang ada dipikirannya dan apa yang mereka yakini adalah satu satunya yang benar.
Tanpa mau tau kalau ada berbagai macam kemungkinan.
Mereka pikir sudah melihat semua isi kotak rahasia.
Padahal ada ribuan lainnya yang belum dibuka dan masih tersembunyi entah dimana.

Mereka menyalahkan segala hal yang tak sama dengan mereka.

Sedangkan semesta hanya bisa memperhatikan dalam diam.
Kadang riuh bersama dengan deruh angin, dan debur ombak.
Kadang sunyi seolah ingin ikut mendengarkan isi pikiran manusia.

Manusia manusia yang egois. 
Hahahaha, mereka kira hidup hanya tentang mereka.
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS